1/28/2009

Ketika Merasa Sendiri


Bissmilahirrohmanirrohim,

Tak jarang kita merasakan kesepian dan saat kita merasa sendiri, tidak ada orang yang mempedulikan kita bahkan hanya sekedar teman tuk berbagi cerita.

Tulisan ini ditujukan untuk ikhwan akhwat fillah yang merasa sendiri, baik itu di kampusnya, dirumahnya ataupun di jalan dakwah.

Berdasarkan pengalaman pribadi ( cieee..... )ada beberapa hal yang dapat menghindarkan kita dari perasaan sendiri itu :

1. Perbanyak mengingat Allah
Jelaslah bahwa dengan mengingatNya kita tidak akan pernah merasa sendiri, karena kita tahu bahwa Allah Maha Melihat dan Mendengar serta Mengetahui apa - apa yang tersembunyi. Allah swt berfirman:

"Oleh karena itu, bersegeralah berlari kembali menuju Allah" (QS. Al-Dzariyat : 50 )

2. Bersilaturohim
Dengan bersilaturohim kepada kerabat, saudara ataupun teman dapat menghilangkan rasa kesemdirian itu. Saling bertamu, menyambung ikatan ukhuwah dan memberi hadiah adalah hal lain juga yang dapat menghilangkan rasa sepi kita, karena hal ini dapat menumbuhkan rasa kasih sayang terhadap saudara kita.

3.Mengikuti berbagai aktivitas atau kegiatan yang bermanfaat
Dengan mengikuti banyak kegiatan dapat menambah wawasan dan teman kita. Sehingga kita dapat belajar untuk sharing dan bersosialisasi dengan orang lain.Dengan begitu kita tidak merasa sendiri lagi. Selain itu dengan aktivitas kesibukan kita pun sebetulnya dapat membuat kita lupa akan perasaan sendiri ( yang ini paling majur...;D )

"Seorang Muslim itu adalah saudaranya orang Muslim lainnya, janganlah ia menganiaya saudaranya itu, jangan pula menyerahkannya - kepada musuh. Barangsiapa memberikan pertolongan pada hajat saudaranya, maka Allah selalu memberikan pertolongan pada hajat orang itu. Dan barangsiapa melapangkan kepada seseorang Muslim akan satu kesusahannya, maka Allah akan melapangkan untuknya satu kesusahan dari sekian banyak kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi cela seseorang Muslim maka Allah akan menutupi celanya pada hari kiamat." (Muttafaq 'alaih)

4. Selalu tersenyum
Senyum...hmm...kunci supaya selalu terlihat cantik dan bisa tambah banyak teman.
Coba aja dehh....

Ada yang mau menambahkan ???

1/23/2009

Cerita Untukmu Ya Akhi...



Assalamu'alaikum waRahmatullah

Bissmilahirrohmanirrohim,
Ya akhi...izinkan kutuliskan sebuah cerita untukmu

Tersebutlah, sekuntum bunga yang tumbuh di dalam kebun. Bunga yang cantik dan begitu indah. Dengan warna mencolok yang dimilikinya, bentuknya yang cantik, harum semerbak wanginya dan manis madu yang dimilikinya, sudah pasti banyak kumbang yang menanti mekarnya.
Bunga yang begitu dijaga dan dirawat dengan baik oleh sang pemiliknya, dan begitu dicintai sang pemiliknya.

Sementara di tempat lain, tumbuh pula setangkai bunga di hutan yang rimba, tumbuh diantara pohon - pohon yang menjulang seakan berlomba menembus langit, di antara perjuangan hidup tuk bisa bertahan.
Bungapun tumbuh dengan indahnya,namun tak satu pun makhluk yang menyadari keindahannya. Tapi bunga tetep mekar dengan indah hingga akhirnya layu dan mati.

Di tempat yang lain, di sebuah tempat yang dipenuhi dengan debu, suara bising, dan teriknya mentari. Tumbuh setangkai bunga cantik yang mencoba tuk bisa bertahan hidup.
Tak lagi ia pedulikan cantiknya, tak lagi ia pedulikan wanginya dan manis madunya. Yang ia pikirkan adalah bagaimana untuk bisa terus bertahan hidup diantara kekotoran dan kebisingan ini.
Tak lagi ia berharap seseorang kan mamuji indahnya, atau sang kumbang kan datang tuk menghisab madunya, ataukah seseorang yang baik hati kan membawanya pulang, memberinya sebuah pot , menjaga dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.

Akhi..kau bilang mekarnya bunga hanya satu kali, lalu layu dan akhirnya gugur dan mati...tapi tidak denganku.
Maaf jika jawabanku tidak memuaskanmu, tetapi akhi..walaupun mekarku hanya sekali maka kan kupastikan tidak akan pernah layu ataupun gugur.Mungkin saja kau melihatku mati, tetapi kau tidak akan melihatku layu dan gugur.

Soalnya saya bunga bangkai kalee ya....;))



Aku bertanya, “Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”

Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama dari bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”

Aku bertanya, “Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”

Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasaannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisinya terbuat dari emas. Mereka berkata, ”Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami, dan kami memilikinya.” (HR Ath Thabrani, dari Ummu Salamah)




^_^pisss ahh......

1/21/2009

Alhamdulillah...^_^





Bismillahirrohmanirrohim,
dengan menyebut namaMu yang Maha Pengasih dan Penyayang

Sukron walhamdan
Puji dan syukurku tak hentinya kuucapkan untukMu
Yang telah menguatkanku tuk terus melangkah
Yang telah melapangkan dadaku tuk terus bertawakal
Yang telah meneguhkanku tuk terus berazzam

Ya allah Ya Robb
Terima kasih tak henti kuucap padaMU
yang telah memberi kejutan - kejutan kecil dalam perjalananku
yang membuatku melompat girang
yang telah memberi hal - hal manis dalam kehidupanku
yang membuatku tersenyum padaMu
yang telah memberi hadiah - hadiah indah dalam perjuanganku
yang membuatku tak hentinya mengagumiMu
Ya allah...terima kasih tak hentinya kuucap padaMu
untuk setiap kekuatan dalam kelemahanku
untuk setiap kemudahan dalam kesulitanku
untuk setiap senyuman dalam tangisanku
dan kebahagiaan dalam kesedihanku

Ya Allah..
Syukurku tak hentinya terucap padaMu
yang telah menghangatkan hariku dengan cahayaMu
yang telah mngindahkan hidupku dengan SemestaMu
yang telah menjagaku dengan kasih sayangMu

sukron walhamdan Ya allah


"Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?"

"sesungguhnya setelah kesulitan itu akan ada kemudahan"

LUV U ALLAH

^_^

1/19/2009

Song For Gaza

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
Composed by Michael Heart)
Copyright 2009



A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

1/16/2009

The real Al Aqso

Bissmilahirhmanirrohim,
Bagi semua saudara saudari Muslimku, harap tidak terkecoh dengan pemberitaan mengenai masjid AL Aqso



Ini adalah Masjid Al Sakhrah



Ini adalah The Real AL Aqso
Masjid kedua di bumi ini
Sebagian ulama berpendapat bahwa inilah masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Adam
Kemudian dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim As. Ismail As dan Daud As
Yang disempurnakan oleh Nabi Sulaiman
Masjid dimana Rasulullah saw singgah pada peristiwa Isra Mi'raj
dan melaksanakan shalat bersama seluruh Nabi, dari Nabi Adam As hingga Nabi Isa As



Inilah AL Aqso
yang telah dikuasai Israel sejak tahun 1967



Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya[847] agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ( Al Israa' : 1 )








1/07/2009

Sepenggal Pesan dari Syaikh Ahmad Yasin



"Wahai anak-anakku, telah tiba saatnya kalian kembali kepada Allah swt., meninggalkan berbagai sorak kehidupan dan menyingkirkannya ke tepi jalan. Telah tiba saatnya kalian bangun dan melakukan salat subuh berjamaah, saatnya kalian menghiasi diri dengan akhlak mulia, mengamalkan kandungan al Qur'an, serta meneladani Muhammad saw.

Aku mengajak kalian wahai anak-anakku untuk shalat tepat waktu. Lebih dari itu, aku mengajak kalian, wahai anak-anakku, untuk mendekat kepada Nabi kalian yang agung.

Wahai para pemuda, aku ingin kalian mengenal dan menyadari makna tanggung jawab, tegar menghadapi kesulitan hidup, meninggalkan keluh kesah, menghadap kepada Allah swt., banyak meminta ampunan kepada-Nya agar Dia memberi rezeki kepada kalian, menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Aku ingin kalian tidak terlena oleh saluran-saluran lagu audio visual, melupakan kata-kata yag mengobral cinta, serta menggantinya dengan kata amal, kerja, dan zikir kepada Allah. Wahai anak-anakku, kuharap kalian tidak sibuk dengan musik dan terjerumus ke dalam arus syahwat.

Wahai putriku, aku ingin kalian berjanji kepada Allah mempergunakan hijab secara benar. Aku meminta kalian berjanji kepada Allah peduli dengan agama dan Nabi kalian yang mulia. Jadikanlah ibunda kalian, Khadijah dan Aisyah, sebagai teladan. Jadikan mereka sebagai pelita hidup kalian. Haram hukumnya bagi kalian membuat usaha para pemuda untuk menjaga mata mereka menjadi kendur dan surut.

Kepada semuanya, aku ingin kalian bersiap-siap menghadapi segala sesuatu yang akan datang. Bersiaplah dengan agama dan ilmu pengetahuan. Bersiaplah untuk belajar dan mencari hikmah. Belajarlah bagaimana hidup dalam kegelapan yang pekat. Latihlah diri kalian agar dalam beberapa saat hidup tanpa listrik dan perangkat elektronik. Latihlah diri kalian agar dalam sementara waktu merasakan kehidupan yang keras. Biasakan diri kalian agar dapat melindungi diri dan membuat perencanaan untuk masa depan. Berpeganglah kepada agama kalian. Carilah sebab-sebabnya dan tawakallah kepada Allah."

1/05/2009

1/03/2009

Unknown...

ukhti pernah berpikir tentang pasangan hidup???hmm kok jadi kesini...tapi tak apalah karena memang suatu saat kita akan menghampiri ketika sudah waktunya, kendati walaupun umur kita tidak sampai kita bisa menjemput ainul mardhiyyah di jannah-Nya nanti...he..he...jadi serius nih...???
but ukhti,,I Have the letter for my.....syapapun itu (ya itung-itung curhat sama ukhti )hhhhhh
Bismillah....



Assalammu'alaikum Wr... Wb...
Apa kabar calon istriku? Hope u well and do take care...(jangan kaget ukhti)ini hanya sebuah asa yang mengalun) semoga Allah menjaga kehormatan kita...Amiin
Allah selalu bersama kita
Ukhtiku...
Masihkah menungguku...?

Hm... menunggu, menanti atau whatever-lah yang sejenis dengan itu kata orang membosankan. Benarkah?!
Menunggu...
Hanya sedikit orang yang menganggapnya sebagai hal yang 'istimewa'
Dan bagiku, menunggu adalah hal istimewa
Karena banyak manfaat yang bisa dikerjakan dan yang diperoleh dari menunggu
Membaca, menulis, diskusi ringan, atau hal lain yang bermanfaat
Menunggu bisa juga dimanfaatkan untuk mengagungkan-Nya,
melihat fenomena kehidupan di sekitar tempat menunggu,
atau sekadar merenungi kembali hal yang telah terlewati
Eits, bukan berarti melamun sampai angong alias ngayal dengan pikiran kosong
Karena itu justru berbahaya, bisa mengundang makhluk dari 'dunia lain' masuk ke jiwa

Banyak hal lain yang bisa kau lakukan saat menunggu
Percayalah bahwa tak selamanya sendiri itu perih
Ngejomblo itu nikmat, jenderal!
Bahwa di masa penantian, kita sebenarnya bisa lebih produktif
Mumpung waktu kita masih banyak luang
Belum tersita dengan kehidupan rumah tangga
Jadi waktu kita untuk mencerahkan ummat lebih banyak
Karena permasalahan ummat saat ini pun makin banyak
Karenanya wahai bidadari dunia...
Maklumilah bila sampai saat ini aku belum datang
Bukan ku tak ingin, bukan ku tak mau, bukan ku menunda
Tapi persoalan yang mendera bangsa ini kian banyak dan kian rumit
Begitu banyak anak tak berdosa yang harus menderita karena busung lapar, kurang gizi, lumpuh layuh hingga muntaber
Belum lagi satu per satu kasus korupsi tingkat tinggi yang membuktikan bahwa negeri ini 'sarang tikus'
Ditambah lagi bencana demi bencana yang melanda negeri ini
Meski saat ini hidup untuk diri sendiri pun rasanya masih sulit
Namun seperti seorang ustadz pernah mengatakan bahwa hidup untuk orang lain adalah sebuah kemuliaan Memberi di saat kita sedang sangat kesusahan adalah pemberian terbaik
Bahwa kita belumlah hidup jika kita hanya hidup untuk diri sendiri

Ukhtiku...
Di mana pun engkau sekarang, janganlah gundah, janganlah gelisah
Telah kulihat wajahmu dan aku mengerti,
betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku di dalam hari-harimu
Percayalah padaku aku pun rindu akan hadirmu
Aku akan datang, tapi mungkin tidak sekarang
Karena jalan ini masih panjang
Banyak hal yang menghadang
Hatiku pun melagu dalam nada angan
Seolah sedetik tiada tersisakan
Resah hati tak mampu kuhindarkan
Tentang sekelebat bayang, tentang sepenggal masa depan
Karang asaku tiada 'kan terkikis dari panjang jalan perjuangan, hanya karena sebuah kegelisahan
Lebih baik mempersiapkan diri sebelum mengambil keputusan
Keputusan besar untuk datang kepadamu

Ukhtiku...
Jangan menangis, jangan bersedih, hapus keraguan di dalam hatimu
Percayalah pada-Nya, Yang Maha Pemberi Cinta,
bahwa ini hanya likuan hidup yang pasti berakhir
Yakinlah...saat itu pasti 'kan tiba
Tak usah kau risau karena makin memudarnya kecantikanmu
Karena kecantikan hati dan iman yang dicari
Tak usah kau resah karena makin hilangnya aura keindahan luarmu
Karena aura keimananlah yang utama
Itulah auramu yang memancarkan cahaya syurga,
merasuk dan menembus relung jiwa

Wahai perhiasan terindah...
Hidupmu jangan kau pertaruhkan, hanya karena kau lelah menunggu. Apalagi hanya demi sebuah pernikahan. Karena pernikahan tak dibangun dalam sesaat, tapi ia bisa hancur dalam sedetik. Seperti Kota Iraq yang dibangun berpuluh tahun, tapi bisa hancur dalam waktu sekian hari.
Jangan pernah merasa, hidup ini tak adil
Kita tak akan pernah bisa mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup
Pasrahkan inginmu sedalam qalbu, pada tahajjud malammu
Bariskan harapmu sepenuh rindumu, pada istikharah di shalat malammu
Pulanglah pada-Nya, ke dalam pelukan-Nya
Jika memang kau tak sempat bertemu diriku,
sungguh...itu karena dirimu begitu mulia, begitu suci
Dan kau terpilih menjadi Ainul Mardhiyah di jannah-Nya

Ukhtiku...
Skenario Allah adalah skenario terbaik
Dan itu pula yang telah Ia skenariokan untuk kita
Karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk lebih matang,
merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya
Untuk membangun kembali peradaban ideal seperti cita kita

Ukhtiku...
Ku tahu kau merinduiku, bersabarlah saat indah 'kan menjelang jua
Saat kita akan disatukan dalam ikatan indah pernikahan
Apa kabarkah kau disana?
Lelahkah kau menungguku berkelana?
Lelahkah menungguku kau disana?
Bisa bertahankah kau disana?
Tetap bertahanlah kau disana...
Aku akan segera datang, sambutlah dengan senyum manismu
Bila waktu itu telah tiba,
kenakanlah mahkota itu,
kenakanlah gaun indah itu...
Masih banyak yang harus kucari, 'tuk bahagiakan hidup kita nanti...

Ukhtiku...
Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir
Hatiku terasa kelu dengan derita yang mendera,
kutahan derita malam ini sambil menghitung bintang
Cinta membuat hati terasa terpotong-potong
Jika di sana ada bintang yang menghilang,
mataku berpendar mencari bintang yang datang
Kalau memang kau pilihkan aku, tunggu sampai aku datang...
Ku awali hariku dengan tasbih, tahmid dan shalawat
Dan mendo'akanmu agar kau selalu sehat, bahagia,
dan mendapat yang terbaik dari-Nya
Aku tak pernah berharap, kau 'kan merindukan keberadaanku yang menyedihkan ini
Hanya dengan rasa rinduku padamu, kupertahankan hidup
Maka hanya dengan mengikuti jejak-jejak hatimu, ada arti kutelusuri hidup ini
Mungkin kau tak pernah sadar betapa mudahnya kau 'tuk dikagumi
Akulah orang yang 'kan selalu mengagumi, mengawasi, menjaga dan mencintaimu

Ukhtiku...
Saat ini ku hanya bisa mengagumimu,
hanya bisa merindukanmu
Dan tetaplah berharap, terus berharap
Berharap aku 'kan segera datang
Jangan pernah berhenti berharap,
Karena harapan-harapanlah yang membuat kita tetap hidup
Bila kau jadi istriku kelak,
jangan pernah berhenti memilikiku
dan mencintaiku hingga ujung waktu
Tunjukkan padaku kau 'kan selalu mencintaiku
Hanya engkau yang aku harap
Telah lama kuharap hadirmu di sini
Meski sulit, harus kudapatkan
Jika tidak kudapat di dunia...
'kan kukejar sang Ainul Mardhiyah yang menanti di surga
Ku akui cintaku tak hanya hinggap di satu tempat,
aku takut mungkin diriku terlalu liar bagimu
Namun sejujurnya, semua itu hanyalah persinggahan egoku,
pelarian perasaanku
dan sikapmu telah meluluhkan jiwaku
Waktu pun terus berlalu dan aku kian mengerti...
Apa yang akan ku hadapi
Dan apa yang harus kucari dalam hidup
Kurangkai sebuah tulisan sederhana ini,
untuk dirimu yang selalu bijaksana
Aku goreskan syair sederhana ini,
untuk dirimu yang selalu mempesona
Memahamiku dan mencintaiku apa adanya
Semoga Allah kekalkan nikmat ini bagiku dan bagimu
Semoga...
Kau terindah di antara bunga yang pernah aku miliki dahulu
Kau teranggun di antara dewi yang pernah aku temui dahulu
Kau berikan tanda penuh arti yang tak bisa aku mengerti
Kau bentangkan jalan penuh duri yang tak bisa aku lewati
Begitu indah kau tercipta bagi Adam
Begitu anggun kau terlahir sebagai Hawa
Kau terindah yang pernah kukagumi meski tak bisa aku miliki
Kau teranggun yang pernah kutemui meski tak bisa aku miliki
.....
Ya Allah...
ringankanlah kerinduan yang mendera
kupanjatkan sepotong doa setiap waktu,
karena keinginan yang menyeruak di dalam diriku

Ya Allah...
ampuni segala kekhilafan hamba yang hina ini
ringankan langkah kami
beri kami kekuatan dan kemampuan
tuk melengkapkan setengah dien ini,
mengikuti sunnah RasulMu
jangan biarkan hati-hati kami
terus berkelana tak perpenghujung
yang hanya sia-sia dengan waktu dan kesempatan
yang telah Engkau berikan
Aamiin...

Wassalamu'alaikum Wr... Wb...
Penuh Cinta Selalu Untuk Selamanya, Fillah...



Ukhti....

pernahkah antum merindukan seseorang??

semoga ukhti mendapatkan "mutiara" seorang ikhwan yang bisa menjaga kehormatan diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa ini...MERDEKA (hmm kok merdeka yach)

itu dulu aja yah....

lain kesempatan kita kaji ulang kembali pernak-pernik kehidupan ini semoga selalu bermanfaat

Salam bagi ikhwah fillah di sana....

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

1/02/2009

Untukmu..Palestinaku...


Bismillah wal hamdulillah

Rasulullah saw bersabda:

لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِيْنَ عَلَى الْحَقِّ؛ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَلِكَ”، وَعِنْدَمَا سُئِلَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيْنَ هُمْ؟ قَالَ: “هُمْ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ

“Akan ada kelompok dari umatku yang tegar dalam kebenaran; tidak gentar terhadap orang yang menentang mereka sehingga datang perkara Allah sementara mereka tetap dalam kondisi demikian”. Dan ketika Rasulullah saw ditanya: dimana kah mereka berada? Beliau berkata: mereka berada di Baitul Maqdis dan sekitar Baitul Maqdis”


Wahai mujahid palestinaku..
ingatlah akan firman Allah
كَتَبَ اللَّهُ لأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
“Allah telah menetapkan: “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang”. (al-Mujadilah:21)
ingatlah akan janjiNya..akan kemenangan perjuangan ini
Camkan janjiNya dalam hatimu
Teguhkanlah ia dengan amalmu
Tidaklah sia sia..setiap jerit tangisanmu

Wahai syuhada palestinaku..
ingatlah akan firman Allah
"Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka , bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati" ( Ali Imran :170 )
ingatlah akan janjiNya...kemuliaan atas perjuanganmu
Tidaklah sia - sia..setiap tetesan darahmu

Wahai saudara dan saudari palestinaku
Tidaklah akan sia-sia
Kelemahan dalam perjuanganmu..
kepedihan dalam perlawananmu..
keteguhan hatimu
kebenaran jalanmu

Demi Allah..
darahmu..
mengalir menuju surgaNya
tangisanmu
menetesi bumi dengan indah
gema takbirmu
mengguncang di setiap penjuru semesta

Demi Allah..
akulah saksimu...

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki”. (Ali Imron: 169)